Jumat, 18 September 2015

Si Medsos nan Canggih



“Berprestasi dengan Gadget;
 Pengaruh Penggunaan Medsos dalam Prestasi Belajar”
 Seminar sehari di Gereja Paroki Santa Maria Ratu Rosari, Tanjung Selamat, Medan.
             
Dilatarbelakangi oleh euforia penggunaan gadget dan keterlibatan dalam media sosial secara massif, perlu kiranya kita merenungkan satu pertanyaan berikut sejenak. “Bagaimana kita menyikapi kehadiran alat-alat komunikasi serba canggih yang ada di genggaman anak-anak kita?” Pertanyaan ini biasa-biasa saja sebenarnya, namun karena adanya kegamangan pada orang tua maka kata “menyikapi” menjadi suatu hal yang serius. Perselancaran di dunia maya sudah menjadi keseharian dari anak-anak usia remaja ke atas. Masalah akan muncul saat kita berbicara tentang konten dari perselancaran tersebut (baca: internet, berbagai fitur di dalamnya)
            Seksi Pendidikan sebagai salah satu badan pekerja dalam struktur kepengurusan Dewan Pastoral Paroki Santa Maria Ratu Rosari terpanggil untuk mengupas fenomena ini ke permukaan. Melalui kegiatan seminar sehari; yang diselenggarakan pada hari Minggu, tanggal 17 Mei 2015 mulai jam 11.00 hingga jam 16.15, bertempat di aula gereja paroki, dihadiri oleh 181 peserta dari unsur-unsur AREKA dan OMK se-paroki, yakni terdiri atas 20 lingkungan Gereja Paroki serta utusan dari 6 Stasi (Stasi Sei Beraskata, Sri Gunting, Suka Maju, Gunung Tinggi, Belimbingan, dan Serba Jadi)
            Key-note speaker, Dra. Aprilia Fajar Pratiwi, M.Si (Psikolog) memberi pencerahan melalui paparan terkait topik seminar serta berupaya mengeksplore kebiasaan para peserta dalam penggunaan gedget melalui diskusi kelompok serta kegiatan praktis lainnya yang sungguh-sungguh menghidupkan suasana. Ramai, ceria, dan rileks, namun tanpa kehilangan esensi dan tujuan kegiatan itu sendiri bagi kalangan muda. Beliau juga menekankan agar peserta bersikap bijak dalam penggunaan media sosial. Bahwa media sosial sebaiknya digunakan lebih kepada pendukung prestasi belajar; bukan malah kehadirannya menurunkan prestasi belajar!
            Ada beberapa catatan penting yang kita dapat rangkum dari hasil diskusi 8 kelompok peserta seminar; yakni bahwa para remaja dan OMK menyadari bahwa medsos memiliki kebaikan dan keburukan terkait dengan status mereka sebagai pelajar. Keburukannya yang paling mengemuka adalah; tersita waktu untuk belajar, menjadi individualis, menggunakan gedget sebagai alat berbohong/curang dalam ujian, dlsb. Namun mereka tetap saja terjebak dalam kebiasaan tidak baik yang mereka sudah sebut tadi sebab gedget selalu ada dalam genggaman!
            Acara seminar mendapat dukungan penuh dari pastor Paroki serta ketua dan sekretaris Dewan Pastoral Paroki Santa Maria dan OMK paroki sebagai panitia. Perhatian penuh terhadap para remaja dan orang muda Katolik memang diperlukan dan kepedulian pengurus gereja dan orang tua seperti itu direspon positip oleh para generasi muda gereja dengan atensi, kesungguhan dan keseriusan mengikuti acara-demi acara hingga selesai dan ditutup oleh Bapak Pastor.
            Moga-moga upaya pembekalan, penyertaan dan arahan menuju hal-hal yang baik khususnya dalam hal cerdas dalam menggunakan gadget dan media sosial akan berbuah kebaikan. Amin. (psj/2015)

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar