MENGUCAP SYUKUR

"Mengucap syukur" adalah dua kata yang sangat mudah diucapkan akan tetapi sering sulit dilaksanakan. Mengapa ya? Hal yang sangat sederhana itu menjadi sesuatu yang sulit. oooh.. ternyata ini penyebabnya:

MELIHAT KE ATAS
Harus disadari dan dimaklumi, bahwa tidak mungkinlah jutaan manusia ciptahan Tuhan semuanya sama rata. Ada besar ada kecil ada hitam ada putih ada gemuk ada kurus ada cantik ada kurang cantik ada pintar ada kurang pintar ada kaya ada miskin dll, dsb...Akan tetapi jangan pernah salah satu dari pasangan di atas merasa lebih rendah atau lebih tinggi. Jika perasaan itu ada maka jelass itulah yang menyebabkan rasa tidak puas dan bermuara ke situasi sulit bersyukur. Ora nrimo. kata saudara kita dari sono.

CEMBURU
Ekses negatip dari persoalan disebut sebut pada melihat ke atas ada kalanya menimbulkan rasa cemburu atau iri atau apalah namanya.. yang tetap bermuara kepada ketidakbersyukuran.

EKSPEKTASI
Berharap sih syah syah saja. Justru orang yang tidak berpengharapan alias hopeless tidak akan mempunyai semangat dalam hidupnya, namun berharaplah dengan proporsional alias tidak ngoyo..
ekspektasi berlebihan yang kemudian sulit terrealisasi sering dimiliki oleh mereka2 yang irrasional dan ketika harapan yang membuncah itu tidak terrealisasi maka muncul raca kecewa berlebihan dan kemudian bermuara kepada ketidakbersyukuran..

MAKA,
Bersyukurlah karena Tuhan itu baik. Dia memberi kehidupan, kesehatan, alam yang indah untuk dinikmati, udara bersih untuk dihirup, sinar mentari cerah yang menghangatkan, sahabat2 baik yang menyenangkan (walau ada juga yang menyebalkan) dan banyak lagi sebenarnya anugerahNya yang sering kita abaikan. Kita sering mengeluhkan yang belum kita peroleh tapi dalam waktu yang sama kita lupa tentang apa yang sudah kita dapatkan dariNya. Maka:

Jika jiwamu serasa tidak tenang
Jika kadang tawar hati dan rasa tak senang
Jika yang diharap tak kunjung datang...
Hitunglah satu persatu
Berkat yang kau terima tiap waktu..
Dan lihatlah...
Betapa Besar KasihNya padamu...

Dan
MEGUCAP SYUKURLAH SETIAP WAKTU....

The Ancient Train in Indonesia; Ambarawa

Di tengah persawahan, di atas kolam ikan...
Sawung ma em, Salatiga

Si Hitam Manis dari abad ke XVI

Yuk, Numpak seppur....iki wis ndue tiket

Gua Kerep, Bandungan

Bunda Pertolongan Abadi

Bangsa ini punya riwayat panjang sejak berabad silam. syukur, masih ada jejak yg masih terpelihara. Bangsa yang besar adalah bangsa yg tidak merusak peninggalan leluhurnya, lebih2 lagi peninggalan itu syarat dengan nilai budaya yang tinggi untuk dijadikan sebagai kebanggaan..❤

Di kaki Gunung Merbabu nan sejuk...

Sejenak melepas kepenatan dari kesibukan dan polusi kota, menyehatkan mata dan paru-paru,,,

PANDUAN

PENULISAN SKRIPSI

Tim Penyusun:

Drs. Pantas Simanjuntak, M.Hum

Jumjuma, SE., M.Si

Drs. Suryadi, M. Hum

Rismawaty, SE, M.Si

Desriana, S.S, M. Hum

PROGRAM STUDI MICE

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI MEDAN - 2014

KATA PENGANTAR

Penyusunan Panduan Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk menyeragamkan standar format penulisan skripsi, baik bagi mahasiswa sebagai peneliti maupun acuan bagi dosen pembimbing dalam mengarahkan penulisan skripsi di lingkungan Jurusan Administrasi Niaga, khususnya pada Program Studi MICE.Sesuai nama, buku ini memandu mahasiswa untuk lebih memahami skripsi sebagai salah satu jenis karya tulis ilmiah sebagai bahagian awal. Kemudian dilanjutkan dengan uraian tentang ketentuan-ketentuan teknis penulisan skripsi, mekanisme pengajuan judul, proposal, konsultsi/bimbingn, seminar proposal, hingga ujian akhir/sidang tugas akhir serta dilengkapi dengan beberapa contoh lampiran yang dianggap perlu.

Melalui penyusunan buku panduan ini, harapan kedepan, kiranya proses penulisan skripsi dapat mencapai hasil yang optimal dengan standar penulisan karya tulis ilmiah secara nasional.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua Jurusan Administrasi Niaga, Ketua Program Studi MICE, yang telah memberi kepercayaan kepada tim penyusun, serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku panduan sederhana ini.

Medan, 10 JULI 2014

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I: PENDAHULUAN 1

1.1 Pengertian Skripsi 1

1.2 Kriteria Skripsi 1

1.3 Dosen Pembimbing 2

1.4 Konsultasi 2

BAB II: SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI 3

2.1 Outline Penulisan Skripsi 3

2.2 Deskripsi Outline 4

2.2.1 Pendahuluan 4

1) Latar Belakang Masalah 4

2) Rumusan Masalah 5

3) Tujuan Penelitian 6

4) Manfaat Penelitian 6

2.2.2 Kajian Pustaka 6

1) Kajian Teoretis 6

2) Review Penelitian Terdahulu 8

3) Kerangka Pemikiran 8

4) Hipotesis 8

2.2.3 Metodologi Penelitian 9

1) Objek dan Ruang Lingkup Penelitian 9

2) Metode Penelitian 9

3) Operasionalisasi Variabel Penelitian 9

4) Metode Pengumpulan Data 9

5) Teknik Penentuan Populasi dan Sample 9

6) Metode Analisis 10

2.2.4 Hasil dan Pembahasan 10

1) Deskripsi Unit Analisis/Observasi 10

2) Hasil Penelitian dan Pembahasan 11

2.2.5 Simpulan dan Saran 11

2.3 Skripsi sebagai Karya Tulis Ilmiah 12

2.4 Skripsi sebagai Hak Kekayaan Intelektual 13

BAB III: TEKNIK PENULISAN SKRIPSI 15

3.1 Bahan dan Teknik Pengetikan 15

3.2 Penomoran Halaman 17

3.3 Tahapan Penulisan Skripsi 17

3.4 Penulisan Tabel 20

3.5 Penulisan Kutipan 21

3.6 Penulisan Daftar Pustaka (Rujukan) 21

3.7 Jenis-Jenis Sumber Pustaka 28

3.8 Referensi Elektronik (E-Reference) 32

BAB IV: PROSEDUR DAN PERSYARATAN SKRIPSI 33

4.1 Tahapan 33

4.2 Seminar Proposal Skripsi 33

4.3 Ujian Sidang Akhir Skripsi 35

LAMPIRAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Skripsi

Skripsi merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa jenjang strata 1 dan atau program Diploma IV, disusun pada akhir masa studi. Penulisan skripsi dibimbing oleh dua dosen pembimbing dan disetujui oleh Ketua Program Studi serta ketua jurusan. Skripsi memiliki bobot 4 SKS. Mahasiswa sebagai penyusun skripsi harus memenuhi beberapa syarat, antara lain, menyelesaikan perkuliahan minimal sebanyak 120 sks serta lulus mata kuliah Metode Penelitian (Metopel)

Penyusunan skripsi pada Program Studi MICE bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan akhir mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan (SST) Untuk capaian tersebut, mahasiswa yang telah menyelesaikan penyusunan skripsi, diwajibkan mempertahankannya melalui ujian akhir dihadapan tim penguji.

1.2 Kriteria Skripsi

Skripsi harus memenuhi format dan standar penelitian ilmiah serta mampu mengungkap pola pikir mahasiswa dalam hal:

1)Pengamatan fenomena empiris, mengindentifikasi, merumuskan dan mampu menjawab suatu masalah penelitian.

2)Pelaksanaan penelitian ilmiah standar dengan prosedur yang tepat dan benar dalam upaya menjawab permasalahan penelitian yang telah dirumuskan.

3)Penyusunan laporan hasil penelitian dalam format skripsi sesuai dengan standar penulisan ilmiah secara sistematis.

4)Dukungan minimal 5 (lima) buku teks yang memiliki ISBN atau majalah populer, hasil penelitian (skripsi, thesis atau disertasi) dan jurnal ilmiah terakreditasi, baik jurnal nasional maupun internasional yang up to date (minimal 5 tahun terakhir) sebagai referensi.

1.3 Dosen Pembimbing

Untuk menjamin hasil penelitian ilmiah yang berkualitas dan memenuhi standar penelitian ilmiah, maka proses penyusunan proposal skripsi dan laporan hasil penelitian harus dibimbing oleh dua orang pembimbing yang kompeten di bidangnya dengan wewenang dan tanggung jawabdalam hal:

1) Membimbing penyusunan skripsi yang dimulai dari proses pengajuan proposal, seminar proposal, pelaksanaan penelitian, dan ujian akhir skripsi.

2) Menyediakan waktu untuk berkonsultasi secara rutin dan terjadwal, untuk memantau tahapan penyelesaian skripsi.(Jadwal disepakati)

3) Mengikuti perkembangan penulisan dan memberi masukan secara akademis, metodologis, dan teknis untuk penyempurnaan penulisan skripsi.

4) Memberikan arahan dan target penyelesaian penulisan sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi secara tepat waktu dan seefisien mungkin.

5) Memberikan dukungan agar dapat mencapai penulisan skripsi yang berkualitas danlayak untuk dipublikasikan pada jurnal hasil penelitian nasional ISSN/terakreditasi, ataupun internasional.

6) Turut bertanggung jawab dalam menjaga orisinalitas skripsi.

1.4 Konsultasi

Untuk kepentingan kemajuan penyusunan skripsi serta kaitannya dengan konsultasi dengan dosen pembimbing, perlu diperhatikan hal-hal berikut.

a. Setiap pertemuan, pembimbing wajib mengisi Lembar Perkembangan Penulisan Skripsi yang disediakan, sebagai instrumen monitor kemajuan penulisan.

b. Bimbingan skripsi minimal 8 kali pertemuan dan maksimal tergantung waktu yang dibutuhkan dalam proses penyelesaian skripsi mahasiswa.

c. Menginformasikan kepada Ketua Jurusan/Program Studi apabila terdapat mahasiswa bimbingan yang tidak melaporkan perkembangan penulisan skripsinya maksimal selama 1 (satu) bulan berturut-turut. Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan akan diberikan surat teguran.

BAB II

SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

2.1 Outline Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan skripsi dapat dipedomani dengan mengikuti tahapan penulisan yang terdiri dari beberapa bagian seperti terlihat pada garis besar atau outline berikut ini.

JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORIGINALITAS

ABSTRAK / ABSTRACT

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan Penelitian

1.4. Manfaat Penelitian

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka

2.2 Review Penelitian Relevan

2.3 Kerangka Pemikiran

2.4 Hipotesis

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

3.2. Metode Penelitian

3.3. Operasionalisasi Variabel Penelitian

3.4. Metode Penentuan Populasi atau Sampel

3.5. Prosedur Pengumpulan Data

3.6. Metode Analisis

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Unit Analisis/Observasi

4.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

2.2 Deskripsi Rinci Outline

2.2.1 Pendahuluan(Bab 1)

Pendahuluan merupakan kerangka awal bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Hal ini terutama dikaitkan dengan permasalahan-permasalahanyang akan diungkapkan dalam penelitian. Ada beberapa langkah-langkah dalam membuat pendahuluan sebagai berikut.

1) Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah berisikan tentang kesenjangan dari fenomena empiris objek yang diteliti. Peneliti harus berupaya mengungkapkan fenomena ini secara riil dan mampu meyakinkan pembaca bahwa penelitian itu layak dan harus diteliti untuk menemukan solusi kongkrit bagi pihak yang berkompeten.

Pola penyusunan latar belakang masalah mengikuti metode berpikir secara deduktif (deducto hypotético verifikatif), yaitu mengungkap fenomena secara umum kemudian dipersempit ke aspek khusus sehingga mampu mengarahkan permasalahan penelitian dan alasan logis tentang pentingnya penelitian dilakukan. Dengan demikian, peneliti harus dapat menggambarkan atau mengungkapkanpermasalahan yang menggambarkan pentingnya variabel terikat menjadi variabel dalam penelitian. Disamping itu juga perlu dijelaskan permasalahan yang terjadi pada faktor-faktor yang berpengaruh pada variabel terikat (entiti) yang akan menjadi dasar atau sumber dalam melakukan identifikasi masalah. Ini berarti, latar belakang masalah harus menjelaskan antara lain:

a. Pentingnya variabel terikat menjadi variabel penelitian

b. Hubungan setiap entiti dengan variabel terikat

c. Masalah yang ada pada setiap entiti

d. Masalah pada obyek penelitian yang terkait dengan variabel yang diinvestigasi/judul penelitian.

2) Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan intisari dari latar belakang masalah yang harus ditemukan jawabannya melalui penelitian yang sistematis dan berpedoman pada metodologi penelitian yang baik dan benar. Masalah penelitian harus diungkapkan dalam bentuk kalimat tanya. Masalah penelitian dapat berupa deskriptif dengan menggunakan kata tanya bagaimana atau dapat pula berupa verifikatif denganmenggunakan kata tanya seberapa besar pengaruh atau apakah variabel X berpengaruh terhadap variabel Y, atau seberapa erat hubungan suatu variabel X terhadap variabel Y.

3) Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan panduan bagi peneliti untuk memberikan arah dari penelitian yang akan dilakukan. Tujuan penelitian harus konsisten dengan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya. Tujuan penelitian lebih mengarah pada upaya untuk mendapatkan deskripsi untuk permasalahan deskriptif dan ekplanasi yang telah teruji secara empiris untuk permasalahan verifikatif.

4)Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan kontribusi yang diharapkan dapat dihasilkan dari suatu penelitian yang dilakukan secara ilmiah. Manfaat ini dapat berupa akademis untuk pengembangan ilmu dan dunia pendidikan, serta manfaat praktis atau operasional bagi dunia bisnis.

2.2.2Bab Kajian Pustaka (Bab 2)

1) Kajian Teoretis

Penelitian kuantitatif memerlukan teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasihasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai kajian pustaka untuk pelaksanaan penelitian. Kajian pustaka ini merupakan ciri bahwa penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data. Kajian pustaka dalam suatu penelitian merupakan uraian secara sistematis tentang teori-teori dan hasil-hasil penelitian serta jurnal yang relevan dengan variabel yang menjadi obyek penelitian. Oleh karena itu, kajian pustaka memuat penjelasan-penjelasan atau teori-teori yang menyangkut variabel baik variabel terikat (Y) maupun variabel bebas (X) melalui pendefinisian dan uraian yang lengkap dan mendalam dari berbagai referensi sehingga ruang lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar variabel menjadi terarah dan jelas. Dalam pengkajian teori-teori ini, maka peneliti harus memasukkanbeberapa teori penghubung yang mengkaitkan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Peneliti harus menjelaskan kesimpulan dari masing-masing deskripsi teori sehingga dapat dijadikan definisi konseptual.

Untuk mendukung pemahaman teori tersebut, mahasiswa diwajibkan untuk menelaah beberapa buku teks yang relevan dengan variabel yang diinvestigasi pada penelitian skripsi mahasiswa. Jika dibutuhkan, hal ini seluruhnya harus dibuktikan dengan adanya foto copy atau asli buku-buku teks yang dijadikansumber rujukan kajian teori pada waktu bimbingan dan ujian skripsi.

Teori yang dikutip dari sumber bacaan yang menjadi rujukan harus memenuhi tiga kriteria yaitu (1) Relevan berkenaan dengan kecocokan antara variabel penelitian, (2) Kelengkapan, berkenaan dengan banyaknya sumber yang menjadi referensi dalam penelitian, dan (3) Kemutakhiran berkenaan dengan dimensi waktu. Adapun sumber referensi buku teks dan jurnal berbahasa Indonesia minimal terbitan 8 (delapan) tahun terakhir. Oleh karena itu, makin terbaru sumber yang digunakan, maka semakin mutakhir teori yang digunakan dalam penelitian.

Dengan demikian, Peneliti hendaknya dapat memberikan kesan bahwa iamemiliki pengetahuan yang cukup mengenai kepustakaan yang berhubungandengan penelitiannya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:

(1) Membahas teori-teori pada buku-buku teks relevan atau dan teori yang digunakan pada hasil-hasil penelitian terdahulu yang benar-benar sesuai dengan masalah penelitian.

(2) Membuat ringkasan dari uraian teori-teori yang diuaraikan pada kajian teoritentang definisi, dimensi, indikator atau pendekatan yang sebenarnya akan digunakan pada penelitian skripsi mahasiswa.

2) Review Penelitian Terdahulu

Untuk menjamin originalitas penelitian, maka mahasiswa harus mendeskripsikan minimal 2 penelitian terdahulu yang sejenis (relevan) dan minimal 8 tahun terakhir. Review penelitian ini berupa hasil penelitian sebelumnya yang memiliki kemiripan dan, atau perbedaan tertentu dengan penelitian yang akan dilakukan, objek yang diteliti, waktu dan tempat penelitian, metode penelitian, jumlah dan jenis sampel yang digunakan maupun temuan yang telahdan akan dihasilkan. Review penelitian terdahulu ini dapat bersumber dari skripsi, thesis, disertasi yang telah dipublikasikan atau jurnal hasil penelitianterakreditasi. Hal ini bertujuan mendidik peneliti untuk menunjukan originalitas penelitiannya dengan menjunjung tinggi etika dan kejujuran akademik sehingga dapat mencegah terjadinya plagiat.

3) Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran bertujuan untuk memberikan jawaban secara teoritis atas permasalahan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Kerangka pemikiran terdiri dari uraikan singkat tentang konsep dari suatu variabel, dimensi dan indikator dari suatu variabel, metode atau alat ukur yang digunakan, serta pendapat ahli dalam bentuk teori atau pernyataan ilmiah yang telah terpublikasi tentang hubungan kausal maupun korelasional antar dua variabel atau lebih premis.

Oleh karena itu, kerangka pemikiran menjelaskan argumentasi secara logis danteoritis tentang keterkaitan antar variabel yang akan diteliti berdasarkan teori-teori yang menjadi rujukan. Ini berarti, secara teoretis perlu adanya penjelasan hubungan antara variabel terikat (independen) dan variabel bebas (dependen). Apabila ada variabel lain seperti variabel moderator dan intervening, maka perlu dijelaskan peranan variabel tersebut dalam penelitian. Ini berarti, peneliti harus dapat mengkaitkan antara variabel terikat dengan variabel bebas. Kerangka pemikiran akan menjadi acuan dalam penyusunan hipotesis penelitian.

4) Hipótesis

Hipótesis merupakan jawaban atau dugaan sementara peneliti yang mengacu pada permasalahan verifikatif yang pada rumusan masalah dan diuji melalui prosedur pengujian hipótesis yang sistematis. Hipótesis ini digunakan pada penelitian yang bersifat kuantitatif dan tidak diharuskan penggunaannya untuk penelitian yang bersifat kualitatif.

2.2.3Metodologi Penelitian (Bab 3)

1) Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Penulisan skripsi oleh mahasiswa MICE diawali dengan pengalaman magang atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada suatu perusahaan. Objek dan ruang lingkup penelitian mendeskripsikan secara singkat tentang objek yang diteliti berupa profil perusahaan di mana peneliti mengadakan PKL yang dikenal dengan company profile; tempat penelitian, bidang usaha atau produk yang diteliti, waktu penelitian, dan batasan penelitian.

2) Metode Penelitian

Metode penelitian menentukan langkah-langkah penelitian dan menjamin hasilpenelitian yang baik, benar dan ilmiah. Oleh karena itu, metode Penelitian harus ditentukan sesuai dengan karakteristik data dan peneliti memberikan dasar mengapa memilih metode tersebut.

3) Operasionalisasi Variabel Penelitian

Untuk mengukur variabel penelitian secara benar, terlebih dahulu peneliti mengoperasionalisasikan variabel penelitian ke dalam bentuk dimensi, indikator, skala pengukuran data, selanjutnya baru dapat diturunkan menjadi kuesioner penelitian. Operasionalisasi variabel ini sangat penting diuraikan untuk penelitian yang bersifat kuantitatif dan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian.

4) Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data menjelaskan bagaimana data dan informasi dikumpulkan. Biasanya berisikan dua bagian penting yaitu, data primer dan data sekunder.

5) Teknik Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi dapat diidentifikasikan sebagai keseluruhan obyek/subyek yangmenjadi sumber data penelitian. Jika jumlah populasi besar, makadimungkinkan untuk mengambil populasi terjangkau dengan alasan tertentu. Populasi terjangkau adalah keseluruhan unit dalam populasi target yang mendapat kesempatan untuk dipilih sebagai sampel penelitian. Semua unit dalam populasi terjangkau harus masuk kedalam kerangkasampel (sampling frame).

Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah populasi atau populasi terjangkau. Sampel yang diambil dari populasi atau populasi terjangkau harus betul-betul representatif. Oleh karena itu, peneliti perlu menggunakan teknik sampling.

Teknik penentuan populasi dan sampel tersebut akan memiliki konsekuensi logis pada besarnya biaya, waktu dan tenaga yang lebih besar dari penelitian sampel. Akan tetapi hasil penelitian akan sangat akurat menjelaskan karakteristik populasi.

6) Metode Analisis

Metode analisis merupakan alat analisis yang digunakan untuk memproses data penelitian menjadi kesimpulan statistik dan menjadi dasar dalam pengambilan kesimpulan penelitian, implikasi managerial dan rekomendasi.Dalam penelitian di bidang ilmu ekonomi, bisnis dan manajemen; metode analisis yang digunakan dapat berupa statistik non-parametrik dengan kualitas/skala data nominal dan ordinal ataupun statistik parametrik dengan kualitas/skala data interval dan rasio.

2.2.4Hasil dan Pembahasan (Bab 4)

1) Deskripsi Unit Analisis/Observasi

Deskripsi tentang unit analisis/observasi yang diteliti ini mencakup karakteristik/profil responden yang diperoleh dari hasil pengolahan data dari kuesioner (data demografis responden penelitian), misalnya jenis kelamin, jumlah responden, umur, pekerjaan, pengalaman kerja, tingkat pendidikan, penghasilan dan sebagainya.

Deskripsi unit analisis/observasi berupa profil responden (data demografis responden) ini bersifat optional dan hanya digunakan untuk data primer dan penelitian survei yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian.

2) Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil penelitian berupa fakta empiris dari penelitian yang selanjutnya dianalisis dengan metode tertentu dan mengkaitkan dengan teori yang relevan agar menghasilkan suatu pembahasan penelitian yang benar dan akurat. Hasil penelitian dan pembahasan disajikan secara terangkai (tidak terpisah) dalam satu kesatuan analisis yang memuat jawaban dari tujuan penelitian secara konsisten, hasil pengujian empiris atau temuan-temuan penelitian.

Hasil penelitian dapat berupa; a) hasil pengujian instrumen penelitian (validitas dan realibilitas), b) asumsi klasik dari suatu alat analisis (misalnya; normalitas data, heterokedastisitas, multikolenearitas, autokorelasi), c) kesimpulan staitistik dari hasil pengujian hipotesis, d) selanjutnya dibahas (dianalisis) makna/interpretasi dari data statistik menjadi kesimpulanpenelitian/implikasi dan

rekomendasi managerial. Selanjutnya kesimpulan penelitian/implikasi managerial ini menjadi dasar bagi kesimpulan dan rekomendasi.

2.2.5Simpulan dan Saran (Bab 5)

1)Simpulan

Merupakan deskripsi hasil penelitian yang menjawab tujuan penelitian secara konsisten dan sistematis. Simpulan penelitian tidak lagi memuat deskripsipengujian secara statistik yang telah dideskripsikan pada interpretasi hasilpenelitian, misalnya H0 ditolak, H1 diterima, akan tetapi merupakan kesimpulan peenlitian atau implikasi managerial yang telah diuraikan/dibahas pada BAB IV; Hasil Penelitain dan Pembahasan.

2)Saran

Merupakan rekomendasi tindakan konkrit yang dapat dilakukan oleh pengambil kebijakan untuk merealisasikan tindak lanjut yang diuraikan pada implikasi penelitian. Saran penelitian harus berupa; a) operasional untuk kepentingan bisnis, dan b) akademis yang berisikan tentang rekomendasi penelitian selanjutnya.

2.3 Rangkuman

DIAGRAM ALIR (FLOW-CHART) PENULISAN KTI

BERBASIS RISET

(LINK ANTAR BAB DAN SUB-BAB)

1. PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah (Research Question)

Tujuan

Manfaat

2. TINJAUAN PUSTAKA (Notasi Ilmiah)

Teknis Pengutipan Rujukan

Format Daftar Pustaka

3. METODE

Penentuan Populasi

Penentuan Sample

Pemerolehan Data

Instrumen

Wawancara

Quessionaire

Dsb, sesuai kebutuhan

Pengolahan Data

Parametrik

Non-Parametrik

4. ANALISIS DATA

Pembahasan

5. SIMPULAN & SARAN

3. Skripsi sebagai Karya Tulis Ilmiah

Skripsi merupakan hasil penelitian yang dilakukan menurut kaidah metodik mengenai suatu problema sesuai dengan konsentrasi peminatan mahasiswa. Penulisan skripsi harus memenuhi pedoman yang berlaku secara umum untuk dapat dinyatakan sebagai suatu karya ilmiah.

4. Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif

Penulisan skripsi sebagai sebuah produk penelitian dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan atau metode. Pendekatan yang dimaksud adalah kuantitatif dan kualitatif. Penelitian Kualilatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat konstruktivisme yang mendiskripsikan hasil riset tanpa sajian angka-angka statistik. Analisis yang pada umumnya dilakukan pada kajian-kajian sosial yang dikenal dengan paradigma konstruktif.

Penelitian kualitatif diskriptif lebih menekankan pada data kualitatifnya yang disajikan secara diskriptif. Ciri lain dari penelitian kualitatif, antara lain adalah lebih mementingkan proses dari pada hasil; analisis data secara induktif; serta adanya kriteria khusus untuk keabsahan data. (Arikunto. 2010:21)

Pada sisi lain, pendekatan secara kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafah positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu.

Teknik pengambilan sampel dapat dilakukan secara probabilita sampling maupun non-probabilita sampling dan pengumpulan data menggunakan dapat instrumen penelitian tertentu yang sesuai dengan tujuan dan metode penelitian yang digunakan, analisis data dapat bersifat kuantitatif dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Filsafah Positivisme ini memandang bahwa realita/gejala/fenomena dapat diklasifikasikan, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur dan hubungan gelaja bersifat sebab akibat (causal/explanatory). Penelitian ini umumnya dilakukan pada populasi atau sampel tertentu yang representatif. Proses penelitian lebih bersifat deduktif (deducto hypotetico verifikatif), dimana untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau teori (premis) dan selanjutnya digunakan sebagai dasar perumusan hipotesis. Hipotesis tersebut selanjutnya diuji melalaui pengumpulan data lapangan dengan menggunakan instrumen tertentu.

Selanjutnya, data dianalisis secara kuantitatif dengan statistik deskriptif atau inferensial sehingga dapat disimpulkan hipotesis tersebut; a) signifikan (bermakna) yang berarti hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang digunakan pada review penelitian terdahulu atau premis yang digunakan pada kerangka pemikiran (theoretical framework) sebelum hipotesis penelitian ini dirumuskan atau, b) tidak signifikan (tidak bermakna) yang berarti hasil penelitian ini dapat saja memodifikasi atau bahkan menolak hasil penelitian sebelumnya yang digunakan pada review penelitian terdahulu atau premis yang digunakan pada kerangka pemikiran (theoretical framework) sebelum hipotesis dirumuskan. Penelitian kuantitatif ini umumnya dilakukan pada sampel yang diambil secara acak (random) sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi dimana pengambilan sampel dilakukan.

5. Skripsi sebagai Hak Kekayaan Intelektual

Skripsi yang menunjukkan orisinalitasnya, wajib mendapatkan perlindungan hak kekayaan intelektual secara profesional dengan ketentuan sebagai berikut:

1) HAKI yang Berkaitan dengan Penyusunan Skripsi

a. Mahasiswa dilarang keras melakukan penyalinan skripsi orang lain yang dikenal dengan copy paste baik sebagian maupun secara keseluruhan.

b. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tersebut di atas berdampak kepada pemberian sanksi akademis bagi yang terbukti secara sah melanggar Hak Kekayaan Intelektual.

2) HAKI yang Berkaitan dengan Publikasi

a. Jika keseluruhan atau sebagian skripsi diterbitkan sebagai artikel surat kabar, buku atau makalah, jurnal ilmiah, maka nama mahasiswa dicantumkan sebagai pengarang pertama, Pembimbing I sebagai pengarang kedua dan Pembimbing II sebagai pengarang ketiga.

b. Jika Pembimbing I, mengolah dan menyempurnakan skripsi secara berbeda, lebih luas dan mendalam menjadi sebuah buku, artikel atau makalah ilmiah dalam majalah, seminar, simposium, atau kongres, jurnal ilmiah, maka nama mahasiswa dicantumkan sebagai pengarang kedua dan Pembimbing II sebagai pengarang ketiga.

c. Jika Pembimbing II yang memodifikasi skripsi, maka nama mahasiswa dicantumkan sebagai pengarang kedua dan Pembimbing I sebagai pengarang ketiga.

d. Pemanfatan atau memodifikasi skripsi harus mendapat izin dari mahasiswa yang dibuktikan dengan surat pernyataan tertulis di atas kertas bermaterai secukupnya dan diketahui oleh Ketua Jurusan.

e. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan di atas diberikan sanksi dengan pedoman Kode Etik Dosen.

BAB III

TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

3.1 Bahan dan Teknik Pengetikan

1) Kertas

a. Kertas yang digunakan untuk menulis laporan akhir skripsi adalah kertas HVS 80 gr. berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm)

b. Sampul (kulit luar) berupa soft cover dari bahan buffalo atau linen pada saat ujian skripsi dan hard cover dengan warna biru muda, setelah dinyatakan lulus.

c. Pembatas antara bab yang satu dengan bab lainnya diberikan pembatas kertas doorslag warna biru terangberlogo Polmed.

2) Jenis Huruf

a. Naskah menggunakan jenis huruf yang sama, dari awal sampaiakhir, yaitu Times New Roman, ukuran font 12, kecuali judul sumber gambar yang berasal dari buku teks digunakan ukuran font 10.

b. Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul bab, sub bab, tabel, gambar dan lampiran.

c. Huruf miring digunakan untuk penulisan istilah/kata dalam bahasa asing, atau kata yang mendapat penekanan.

3) Margin

Batas pengetikan dari tepi kertas untuk naskah skripsi

a. Margin atas 4 cm

b. Margin bawah 3 cm

c. Margin kiri 4 cm

d. Margin kanan 3 cm

4) Format

a. Setiap judul bab dan judul lembaran dimulai halaman baru diketik dengan huruf kapital dengan posisi di tengah (centering) bagian atas halaman.

b. Sub bab diketik di pinggir sisi kiri halaman dengan menggunakan huruf kecil tebal kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik dengan huruf kapital.

c. Setiap alinea baru, kata pertama diketik masuk ke kanan pada ketukan ketujuh.

d. Tabel dalam teks disertai nomor tabel dan judul tabel diketik dengan huruf “T” kapital seperti Tabel 2.1, berarti tabel Bab II yang pertama dan seterusnya serta penempatannya di atas tabel.

e. Gambar dalam teks disertai nomor gambar dan judul gambar diketik dengan huruf “G” kapital seperti Gambar 3.1, berarti gambar Bab III yang pertama dan seterusnya serta ditempatkan di bawah gambar.

f. Penulisan lambang atau simbol sebaiknya menggunakan fasilitas program perangkat lunak komputer. Sedangkan satuan dan singkatan yang digunakan hanya yang lazim dipakai dalam disiplin ilmu masing-masing seperti: 100 kg; 12 ppm; ml; dan sebagainya.

g. Setelah tanda koma, titik koma, dan titik dua diberi jarak satu ketukan.

h. Hal-hal lain menyangkut teknis penulisanharus mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baku dan benar (EYD)– (Lihat Tata Tulis Laporan, Bab 2, Hal. 9 – 29)

5) Spasi

a. Jarak antara baris dalam teks adalah dua spasi, kecuali kalimat judul, sub judul, sub bab, judul tabel, dan judul gambar serta judul lampiran adalah satu setengah spasi.

b. Jarak antara judul bab dengan teks pertama isi naskah atau antara judul bab dengan sub bab adalah tiga spasi.

c. Abstrak/abstract ditulis dalam 3 paragraf, minimal 250 kata, maksimal 1 halaman dilengkapi dengan key words dan diketik dengan jarak satu spasi; dan keseluruhan teks abstrak/abstract diketik dengan huruf miring (italic).

d. Jarak spasi sumber referensi dalam Daftar Pustaka satu spasi kecuali jarak spasi antara sumber pustaka diketik dua spasi.

e. Jarak baris antara kata pengantar, daftar isi dan daftar tabel maupun gambar pada halaman daftar isi adalah 2 (dua) spasi.

3.2 Penomoran Halaman

1) Halaman Bagian awal

Bagian awal skripsi (abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar lampiran, dst.) diberi nomor halaman dengan menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) ditempatkan pada posisi tengah bawah halaman yang dimulai dari abstrak, sesudah sampul dalam, sampai dengan halaman Riwayat Hidup. Halaman dalam,Pernyataan Orisinalitas, dan halaman persetujuan tidak diberi nomor, tetapi diperhitungkan sebagai jumlah halaman yang tidak perlu diketik.

2) Halaman Utama

Penomoran halaman mulai dari Bab Pendahuluan sampai dengan Bab simpulan dan Saran menggunakan angka Arab (1, 2, 3 dst.) dan pada setiap judul bab nomor ditempatkan pada bagian tengah bawah dan halaman berikutnya ditempatkan pada sudutkanan atas dengan jarak tiga spasi. Penomoran bukan bab dan sub bab menggunakan angka Arab dengan tanda kurung misalnya: 1), 2) kemudian pada rincian berikutnya dengan penomoran (1), (2), dst.

3) Halaman Bagian Akhir

Penomoran pada bagian akhir skripsi mulai dari Daftar Pustaka menggunakan angka Arab yang diketik pada margin bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari margin bawah teks, dan halaman selanjutnya diketik sebelah kanan atas dengan jarak tiga spasi dari pinggir atas (baris pertama teks) lurus dengan margin kanan teks.

3.3Tahapan Penulisan Skripsi

1) Perumusan Judul

Judul skripsi adalah bagian tulisan yang pertama kali menjadi perhatianpembaca (eye-catcher). Judul harus dapat memberikan gambaran tentang ide pokok skripsi kepada pembaca. Judul sebaiknya menarik perhatian dan mencerminkan ide pokok dari skripsi secarasederhana dengan gaya bahasa yang baik, merupakan rumusan yang padat dan singkat dari topik utama, dapat mengidentifikasi variabel penelitian, serta hubungan yang ada antar variabel tersebut.

2) Lembar Persetujuan Judul Skripsi

Pada halaman lembar persetujuan memuat nama mahasiswa, nomor pokok induk mahasiswa (NIM), program studi (jurusan), konsentrasi, judul skripsi, dan tanggalpenandatanganan persetujuan. Lembar persetujuan skripsi sebagai pertanda accjudul, ditandatangani oleh pembimbing skripsi dan diketahui oleh Ketua Jurusan (lihat lampiran)

3) Penulisan Abstrak

Abstrak merupakan suatu tulisan singkat dan menyeluruh dari isi skripsi sehingga pembaca dapat menilai isi skripsi dengan cepat. Hal ini karena abstrak berisi pokok masalah, dasar teori, data, analisa, dan kesimpulan termasuk tujuan penelitian,objek dan tempat penelitian, metodologi penelitian. Persyaratan penulisan abstrak harus mudah dibaca dan dipahami, setiap kalimat harus dapat memberikan informasi sebanyak dan setepat mungkin, dan tidak bersifat penilaian atau penafsiran. Abstrak dirumuskan dalam tiga paragraf. Panjang abstrak ideal: 250 kata dengan jarak baris satu spasi. Masing-masing bagian dituangkan dalam paragraph tersendiri. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. (lihat contoh pada halaman berikut)

Contoh Penulisan Abstrak

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah: menganalisis kualitas pelayanan, kepuasan dan loyalitas pelanggan, serta implikasinya bagi daya saing industri, (2) menguji hipotesis terhadap kepuasan kerja dan kualitas pelayanan, serta pengaruhnya terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan,

Unit observasi adalah 1920 responden, yang terdiri dari 960 karyawan gugus depan dan 960 pelanggan. Rancangan penelitian ex post facto, jenis deskriptif, verifikatif dan prediktif, serta metode peenlitian adalah explanatory survey.

Hasil analisis deskriptif menunjukan: a). Kepuasan Kerja lemah pada aspek compensation and recognation; d) Kualitas pelayanan (72,11%); e) Kepuasan pelanggan (69,67%); dan f) Loyalitas pelanggan lebih di dominasi oleh functional benefit dibandingkan emotional benefit. Hasil pengujian hipotesis menunjukan; 1) komitmen organisasional terhadap kepuasan kerja sebesar 61,74%; 3) serta komitmen organisasional terhadap kualitas pelayanan sebesar 71,10%; 4) Pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja dan kepuasan pelanggan sebesar 52,89%; 5) Pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan pelangan terhadap loyalitas pelanggan sebesar 81,15%.

Kata kunci: kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan.

ABSTRACT

Generally, the purpose of the research are : 1) Analyzing transactional and transformational leadership, organizational commitment, job satisfaction, service quality, customer satisfaction and loyalty, and its implication on competitive advantage of industry, 2) Testing hypothesis on relationship between transactional and transformational leadership with organizational commitment on creating job satisfaction and service quality and its influence on domestic’s customer satisfaction and loyalty, 3) Predicting competitive advantage and prospects of regular commercial airlines industry in Indonesia for anticipating further open sky policy implementation.

Unit of analysis are 160 Branch Offices/General Sales Agent (GSA) at domestic destination cities of regular commercial airlines industry which operation/handling center at Soekarno Hatta Airport. Observation unit are 1920 respondent, consist of 960 frontliners employee and 960 customer. Design of research is ex post facto, type of research are descriptive, hypothesis testing and predictive, and method of research is explanatory survey.

Results of descriptive analysis are : a) transactional leadership is more dominant than transformational leadership; b) organizational commitment has weak aspect at continuance commitment; c) job satisfaction has weak aspects at compensation and recognition; d) service quality (72,11%); e) customer satisfaction (69,67%); and f) customer loyalty is more dominated by functional benefit than emotional benefit. Results of hypothesis testing are : 1) The relationship between transactional leadership (0,7164) with organizational commitment are more dominant than transformational leadership (0,2815); 2) The influence of transactional and transformational leadership, and organizational commitment towards job satisfaction are 61,74%; 3) The influence of transactional and transformational leadership and organizational commitment towards service quality are 71,10%; 4) The influence of transactional and transformational leadership on job satisfaction and customer satisfaction are 52,89%; and 5) The influence of service quality and customer satisfaction on customer loyalty are 81,15%..

Key words: transactional and transformational leadership, organizational commitment, job satisfaction.

4) Penulisan Kata Pengantar

Dalam kata pengantar secara singkat diuraikan mengenai pokok materi yang akan dibahas untuk mengantarkan pembaca pada isi skripsi. Kata pengantar sebaiknya tidak lebih dari dua halaman. Disamping itu, kata pengantar juga berisi ungkapan rasa syukur penulis kepada Tuhan dan ucapan terima kasih kepada orang tua serta berbagai pihak yang dianggap telah berkontribusi kepada penulis sehubungan dengan terselesaikannya studi dan penulisan skripsi.

5) Penulisan Daftar Isi

Daftar Isi menggambarkan kerangka materi karya akhir secara garis besar yang mencakup seluruh materi karya ilmiah. Daftar isi ini juga menggambarkan alur berpikir penulis dalam merumuskan, menganalisis, dan membahas pokok masalah secara sistematik. (Lihat contoh)

6) Penomoran Tabel

Nomor tabel diawali dengan nomor bab dimana tabel tersebut berada, kemudian di belakang nomor tersebut diberi tanda “strip” (hypen) lalu diikuti oleh nomor urut tabel, khusus pada bab yang bersangkutan.

b. Penulisan Judul Tabel

Judul tabel ditempatkan di tengah halaman dengan urutan: nomor tabel, identitas/nama tabel, keterangan mengenai periode dan satuan data yang tersaji.

Contoh

Tabel 5.1 Tingkat Hunian Kamar Hotel Brilian di Jakarta Tahun 2007 (dalam persentase)

c. Penulisan Isi Tabel

Isi tabel terdiri dari kolom dan baris yang harus diberi keterangan secara jelas mengenai deskripsi pada baris dan setiap kolom sesuai dengan data yang tersaji dalam tabel. Kemudian di sebelah kiri bawah tabel harus dituliskansumber data.

7) Penulisan Nomor dan Judul Gambar

Penulisan nomor dan judul gambar dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti yang digunakan dalam penulisan nomor dan judul tabel.

8) Penomoran dan Penulisan Isi Lampiran

Setiap lampiran diberi nomor secara urut dengan angka 1, 2, 3, dan seterusnya.

9) Penulisan Kutipan/Rujukan

a. Apabila nama pengarang dinyatakan dalam teks maka nama pengarang diikuti dengan tahun dan nomor halaman dimana kutipan ditemukan. Pada nama asing biasanya hanya ditulis nama akhir sedangkan untuk nama Indonesia ditulis apa yang lazim dipakai. Gelar yang menyertai nama pengarang tidak perlu dituliskan.

Contoh:

Rogers (1994: 27) membandingkan waktu reaksi ……. ……….

Amran Halim (1997: 43) menyatakan bahwa …………………..

Dalam penelitian terakhir mengenai waktu reaksi, Rogers (1994: 77) menggambarkan metode ……… …………………………..

b. Apabila nama pengarang tidak dinyatakan dalam teks, maka nama akhir pengarang dan tahun terbit tulisan dicantumkan dengan tanda koma diantara nama dan tahun terbitnya.

Contoh:

Pada penelitian terakhir diketahui ………… (Rogers, 1994: 126)

……. Memerlukan bahasa Indonesia yang baik (Halim, 1997: 337)

c. Apabila tulisan/buku yang dikutip memiliki 2 pengarang, yang tercantum adalah nama akhir mereka. Jika nama dituliskan dalam teks, gabungkan kedua nama dengan kata “dan”. Jika nama dituliskan dalam tanda kurung; tabel, dan judul; serta daftar pustaka, gabungkan nama dengan tanda “&”

Contoh:

Beker dan Seligman (1981 : 34) berpendapat ………… ……….

Persepsi sosial merupakan …… (Becker & Seligman, 1981 : 45)

d. Apabila buku yang dikutip memiliki 3 pengarang atau lebih, tuliskan nama pengarang pertama dan selanjutnya berikan tanda et al.

Contoh

Wassertein, Zapulla, Rosen, Gerstman, and Rock (1994 : 56)

menemukan ……………… (kutipan pertama)

Wassertein et al, (1994: 56) menemukan …………….. (kutipan berikutnya)

e. Apabila kutipan dilakukan dari beberapa buku dengan pengarang yang sama dalam tahun yang berbeda, tuliskan tahun berdasarkan urutan.

Contoh

Dinamika terjadinya …… (Edeline & Weinberg, 1991, 1993)

Keterikatan emosional ……. (Gogel, 1984, 1990)

f. Apabila kutipan diambil dari sumber ke dua, sedangkan sumber asli tidak dibaca, maka penulis dari sumber asli tidak perlu dituliskan tahunnya.

Contoh:

…… Didasarkan pada pendapat Locke (dalam Siegel & Lane, 1987 : 79) mengenai …. ………………………………………

Allen & Meyer (dalam Dunham, Grude, & Castaneda, 1994 : 89)

mengemukakan bahwa …. ……………………………………

g. Pada kutipan langsung, nama pengarang dan tahun diikuti dengan halaman dari mana kutipan diambil. Kutipan langsung hendaknya dilakukan bila sungguh-sungguh relevan dan perlu. Bila terlalu banyak digunakan, dapat memberi kesan bahwa penulis kurang mengolah dan mencerna bahan sehingga teks hanya merupakan rangkaian kutipan.

Adalah lebih baik bila bahan-bahan yang ada diolah sebelum dimasukkan ke dalam teks. Apabila kutipan langsung merupakan bagian kalimat atau kalimat singkat, sebaiknya ditempatkansebagai bagian kalimat di dalam teks di antara tanda kutip.

Contoh

Perhitungan mengenai tingkat keuntungan dari suatu portofolio, dapat didasarkan pada teori : “The Return on a portofolio …………………………” (Elton dan Gruber, 1995, 24)

Kutipan langsung lebih dari 3 baris, ditempatkan terpisah dari teks, berjarak 1 spasi, rata kiri, dan masuk 7 ketukan dari margin kiri dan kanan, denganmemperkecil ukuran tulisan. Kutipan dalam bahasa asing ditulis dengan huruf miring.

Contoh:

“In this regard, a significant part of the new TOEFL format development efforts have been directed to accommodating college students’ academic needs in the test format. Overall, reviews of the native language (L1) and second language (L2) literature on the academic needs of students in university settings (Benson, 1991; Ginther & Grant, 1996; Waters, 1996)

10) Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan inventarisasi seluruh publikasi ilmiah yang digunakan sebagai dasar bagi pengkajian penelitian. Daftar pustaka dalam penelitian minimal 8 (delapan) tahun terakhir kecuali sumber-sumber yang menggunakan literatur bahasa Inggris yang tidak ada lagi edisi terbarunya. Jika tersedia edisi terbaru maka wajib digunakan. Daftar pustaka yang dapat dimasukkan adalah sumber-sumber yang dikutip baiklangsung maupun tidak langsung dalam tubuh tulisan.

a. Penulisan Nama Pengarang

Nama pengarang (penulis) di dalam Daftar Pustaka, ditulis secara lengkap, namun tanpa disertai gelar kesarjanaannya. Urutan penulisan nama penulis adalahnama akhir, dipisahkan oleh tanda koma, lalu disusul dengan nama depan.

Contoh

Nama lengkap penulis buku adalah Eugene F. Brigham dan Louis C. Gapenski.

Pada daftar pustaka tercantum:

Brigham, Eugene F. dan Louis C. Gapenski

Nama Tionghoa atau Korea tidak dibalik, karena first name menunjukkan family name.

Contoh

Sun Sing Kwee & Sam Pek Kiu

Pada daftar pustaka tercantum:

Sun Sing Swee & Sam Pek Kiu

Bila penulis terdiri lebih dari dua orang, maka yang ditulis dalam daftar pustaka hanyalah nama penulis yang pertama, kemudian diberi tambahan ‘dkk’ untuk penulis Indonesia atau ‘et.al’ untuk penulis asing.

Contoh

James Brian Quinn, Henry Mintzberg, dan Robert M. James

Quinn, James Brian, et.al.

Apabila penulis dari sebuah buku terdiri atas dua orang, baik untuk penulis asing maupun penulis Indonesia, maka kedua nama tersebut dihubungkan dengan kata ‘dan’. Nama penulis pertama ditulis dengan urutan: nama terakhir, nama depan dan nama tengah, lalu diberi kata penghubung ‘dan’,kemudian nama penulis kedua tidak dibalik.

b. Urutan penulisan data

Urutan penulisan data pada setiap sumber pustaka yang berlaku umumadalah: nama penulis, tahun terbit, nama penerbit.

c. Penulisan tahun terbit dari sumber pustaka

Apabila beberapa judul buku yang diacu dalam penulisan skripsi ditulis oleh penulis yang sama, namun tahun penerbitannya berbeda, maka urutan penulisannya di dalam Daftar Pustaka didasarkan pada umur terbitnya (dari yang terlama hingga yang terbaru).

Contoh

Hasibuan, H. Malayu S.P. 1994.Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: Masagung.

Hasibuan, H. Malayu S.P. 1996.Organisasi dan Motivasi; Dasar Peningkatan Produktivitas, cetakan pertama. Jakarta: Bumi Aksara.

Apabila beberapa judul buku yang diacu untuk penulisan karya akhir ditulis oleh penulis yang sama dan diterbitkan pada tahun yang sama pula, maka penulisanDaftar Pustaka untuk setiap judul itu dilakukan dengan memberi bubuhan huruf superscripft (a, b, c), dibelakang angka tahun terbitnya.

Contoh

Chew, Lilian, (1996a), Managing Derivative Risk-The Use and Abuse of Leverage, Chichester: John Wiley & Sons.

Chew, Lilian, (1996b), Risk Management in Capital Market-Theory and Cases. New York: John Wiley & Sons.

d. Penulisan keterangan pelengkap Daftar Pustaka

Keterangan pelengkap dalam daftar pustaka meliputi, edisi, cetakan, jilid (volume), dan halaman yang ditempatkan secara berurutan di belakang judul buku. Urutan edisi yang ditulis hanyalah edisi kedua dan seterusnya, sedangkan kata ‘edisi pertama’ tidak perlu ditulis di dalam Daftar Pustaka.

e. Keterangan tambahan penulisan Daftar Pustaka

Apabila buku yang diacu menyebutkan nama editor, dan editornya satu orang, maka dibelakang nama editor diberi kode ‘Ed’. Jika editornya lebih dari satu orang maka diberi kode ‘Eds’. Setiap permulaan kata dari judul buku/pustaka dimulai dengan huruf besar, kecuali kata penghubung seperti ‘yang’, ‘di’, ‘di dalam’, ‘ke’, ‘dari’, ‘daripada’, ‘pada’, ‘untuk’, ‘terhadap’, ‘dalam upaya’, dan kata-kata asing seperti ‘in’, ‘to’, ‘at’, ‘of’, ‘for’, ‘and’, ‘about’, serta kata sandang seperti ‘a’, ‘an’, ‘the’, dan yang semacamnya.

f. SistematikaDaftar Pustaka

Ada beberapa sistem yang diterapkan dalam penyusunan daftar pustaka pada bahagian akhir penulisan karya tulis ilmiah, seperti berikut ini.

(1) Sistem Abjad

Sistem abjad berarti bahwa urutan daftar pustaka diurutkan secara sistematis berdasarkan huruf pertama dari nama pengarang atau penulis suatu pustaka (buku, jurnal, makalah, dan sebagainya)

Contoh:

Australian Nursing Council Incorporated. 2000 Australian Nurse Council Incorporated, Australian Nursing Council Incorporated, Canberra.

Bosher and Smalkoski. 2002 S. Bosher and K. Smalkoski, From needs analysis to curriculum development: English for Specific Purposes.

Clare et al. 2002 Curriculum, clinical education, recruitment, Australian Universities Teaching Committee phase one final report. Adelaide: Flinders University

(2) Sistem Kronologis

Sistem Kronologis yang berarti bahwa susunan daftar pustaka diurut berdasarkan kronologi kemunculan referensi dalam teks suatu karya tulis ilmiah, seperti terlihat pada contoh berikut.

Lawson. et al. 2014. English for international nurses: a communication skills package for nurses who speak English as a second language, Brisbane Queensland University of Technology.

Hussin. 2013. From classroom to clinical: towards a model of learning support for NESB students in clinical placements. Research and Development Dept.

III

Gunn-Lewis and Smith. 2015. Developing communication skills for clinical practice. New Zeland: Research and Development in Higher Education.

Dari contoh tersebut di atas berarti bahwa buku (referensi) karangan Lawson muncul pertama sekali dalam teks karya tulis ilmiah dimaksud. Kemudian diikuti dengan Buku teks karangan Hussin dan berikut karangan Gunn-Lewis and Smith. Demikian seterusnya hingga referensi terakhir.

(3) Sistem Tahun Terbit

Sistem tahun terbit adalah susunan daftar pustaka berdasarkan tahun terbit buku atau jenis referensi lainnya. Seperti terlihat pada contoh berikut ini yang diawali dengan referensi yang diterbitkan pada tahun 2003 dan kemudian diikuti dengan referensi dengan tahun terbit setelahnya.

Contoh:

2013

Omeri et al., 2003. Nurse Education in Practice; the challenges of cultural diversity in the academic setting. Health and Training Dept.: Perth.

2014

Shakya and Horsfall, 2004 A. Shakya and J. Horsfall, ESL undergraduate nursing students in Australia: some experiences, Nursing and Health Sciences. Melbourne.

2015

Wilkinson et al., 2009. Nurse-patient communication in palliative care: an evaluation of a communication skills programme. Palliative Med.: Perth.

9.3 Jenis-jenis Sumber Pustaka

Referensi atau sumber pustaka yang dirujuk sebagai landasan teoretis oleh seorang penulis karya ilmiah bersumber dari bahan cetakan (printed refrences) dan atau bahan yang diunduh (down load) dari web-site (electronical references). Baik referensi dari bahan cetakan maupun elektronik, keduanya tetap harus tercantum dalam daftar pustaka. Referensi dari bahan cetakan terdiri atas:

a. Buku Teks

b. Bulletin

c. Jurnal

d. Makalah (paper)

e. Majalah

f. Koran

g. Bahan cetakan lainnya

Sedangkan referensi dari fasilitas elektronik (E-reference) terdiri atas:

a. World Wide Web (WWW)

b. Elektronik Mail

c. Berbagai jenis situs lainnya.

ad. a. Buku Teks

Buku teks (text book) adalah merupakan sumber utama dan sekaligus sebagai sumber yang paling umum digunakan sebagai acuan sebuah karya tulis ilmiah. Pencantuman bagian isi buku yang dijadikan acuan akan terlihat pada teks dengan tampilan seperti berikut:

……………………………………………………………

………………………………… (Sujarwo 2007: 24)

yang berarti bahwa kutipan tersebut bersumber dari buku karangan Sujarwo dan terdapat pada halaman 24. Kemudian pada daftar pustaka harus dimunculkan informasi yang lebih detail mengenai buku teks karangan Sujarwo tersebut dengan tampilan berupa urutan nama pengarang (dibalik), tanda baca titik, tahun terbit, tanda baca titik, judul buku (bercetak miring), tanda baca titik, nama penerbit, tanda baca titik dua, dan nama kota dimana buku tersebut diterbitkan, lalu ditutup dengan tanda baca titik.

Contoh:

Sujarwo. 2007. Teknik Penulisan Laporan Tugas Akhir. CV Bina Media Utama: Surabaya.

Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama kedua penulis dicantumkan pada daftar pustaka dengan menggunakan kata sambung ‘dan’.

Contoh:

Sujarwo dan Hadi. 2007. Teknik Penulisan Laporan Tugas Akhir.CV Bina Media Utama: Surabaya.

Jika penulis terdiri atas lebih dari dua orang, nama yang tercantum pada daftar pustaka cukup satu orang saja; dengan mencantumkan kata ‘dkk’ yang berarti ‘dengan kawan-kawan’. Nama yang dicantumkan adalah nama yang tercantum pada urutan pertama.

Contoh:

Judul Buku: Teknik Penulisan Laporan Tugas Akhir

Oleh: Sujarwo, Prawiro Utomo, Baron Laksono, Ningrum Astuty, Pujonugroho.

Pada daftar pustaka tertulis:

Sujarwo dkk. 2007. Teknik Penulisan Laporan Tugas Akhir. CV Bina Media Utama: Surabaya.

ad. b. Bulletin

Bulletin merupakan media komunikasi tulis yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga tertentu secara periodik (mingguan, bulanan, atau triwulanan) Biasanya buletin mengundang para pakar dari berbagai disiplin ilmu untuk menyampaikan karya tulis ilmiahnya untuk dipublikasikan. Dengan demikian maka terbukalah kesempatan bagi masyarakat luas untuk mengaksesnya, termasuk menjadikannya sebagai bahan referensi dalam penulisan karya ilmiah.

Pencantuman bulletin sebagai referensi dalam daftar pustaka adalah dengan menuliskan judul tulisan, nama bulletin, nomor edisi atau volume penerbitan, serta bulan dan tahun terbit bulletin tersebut.

Contoh:

Rosalinda. 2012 Professional Sekretaris: Bulletin Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Medan . Volume 1, No. 1, Juni 2014

ad. c. Jurnal

Jurnal berbeda dengan bulletin sebab jurnal biasanya hanya memuat kumpulan hasil penelitian yang sudah diterbitkan sebelumnya. Bulletin diterbitkan oleh organisasi profesi ilmiah.

Contoh:

Ilham, R. 2011. Modern Marketing. PRO:MARK, Bisnis dan Pemasaran Politeknik Pos Indonesia, Bandung. Volume 1, No. 1, Juni 2014.

ad. d. Makalah

Sebagai salah satu jenis karya ilmiah, makalah atau biasa juga disebut sebagai kertas kerja atau paper sangat layak dan lazim dijadikan sebagai sumber referensi karya tulis. Pencantuman makalah pada daftar pustaka adalah dengan mencantumkan nama penulis, judul makalah, event dimana makalah dipresentasikan, dan tahun dipublikasikan.

Contoh:

Harold. Etika Sekretaris. 2014. Seminar Sekretaris Professional. Politeknik Negeri Medan, 15 Januari 2014.

ad. e. Majalah dan Koran

Sebagai media massa, koran dan majalah juga ada kalanya dibutuhkan sebagai referensi. Hal tersebut tergantung dari isi yang dimuat di dalamnya, yang kemungkinan juga dibutuhkan sebagai sumber pustaka. Secara umum kedua media massa ini adalah sama atau memiliki banyak persamaan, apalagi jika ditinjau dari isi dan gaya bahasa yang digunakan. Yang membedakan keduanya adalah bahwa koran terbit setiap hari (harian) sedangkan majalah terbit secara berkala.

Pencantuman koran dan majalah sebagai sumber referensi adalah dengan menuliskan nama media dengan cetak miring, nama kota tempat diterbitkannya media tersebut, serta tanggal, bulan dan tahun terbit.

Pe’esje. 2012. Danau Toba; Menuju Parawisata Unggulan. Tempo, edisi XVII, Jakarta. (10 Nopember 2012)

9.4 Pengetikan

1) Daftar pustaka disusun secara alfabetis tidak hanya huruf terdepan tetapi juga huruf kedua dan seterusnya.

2) Daftar Pustaka diketik satu spasi dan jarak antara masing-masing pustaka adalah dua spasi.

3) Huruf pertama dari baris pertama masing-masing pustaka diketik tepat pada garis tepi kiri tanpa ketukan (indensi) dan baris berikutnya digunakan indensi 7 karakter.

4) Apabila nama pengarang sama dan judul berbeda, maka baris pertama harus diberi garis terputus-putus sebanyak 14 (empat belas) ketukan.

5) Dalam daftar pustaka/catatan kaki, tulisan yang bersumber dari majalah/koran/makalah yang diberi garis bawah atau ditebalkan adalah nama majalah/korannya yang menerbitkan.

9.5E-Reference

Sistem pengunduhan (download) data atau materi dari internet (media elektronik) pada prinsipnya tidak berbeda dari sistem pengutipan dari media cetak. Perbedaannya hanyalah pada pencantuman nama web-site yang tercantum pada petunujuk di layar komputer penulis sebagai rujukan, langsung dicantumkan sebagai sumber referensi. Petunjuk yang menginformasikan waktu penganduhan adalah dengan mencantumkan tanggal penganduhan (retrieving) dari bahan bersangkutan.

Setelah pencantuman nama penulis dan judul bahan/referensi yang dirujuk, lalu dicantumkan alamat web seperti contoh berikut.

www. Simanjoentak. ed.au.com. (retrieved: 21 August 2012)

http://www.sciencedirect.com.dbgw.lis.curtin.edu.au/science. _ www.writing.berkely.edu FTESL-EJ.html.

BAB IV

PROSEDUR PENULISAN SKRIPSI

4.1 Tahapan

Persyaratan penulisan skripsi ditujukan pada mahasiswa yang telah menempuh seluruh mata kuliah (120 SKS) Selanjutnya mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan beberapa tahapan seperti: 1) Seminar Proposal Penelitian, 2) Seminar Hasil Penelitian, serta 3) Ujian Sidang Skripsi

Pencapaian tahap-tahap tersebut merupakan kewajiban bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan skripsi. Seminar mempunyai nilai kelulusan minimal B. Apabila mahasiswa tidak memenuhi persyaratan tersebut, mahasiswa harus mengulang seminar.

4.2 Seminar Proposal Skripsi

Seminar Proposal merupakan proses awal mahasiswa untuk membuat penulisan skripsi. Seminar proposal bertujuan untuk menilai kerangka awal dalam rangka pelaksanaan penelitian berdasarkan proposal skripsi yang telah disetujui dosen pembimbing. Penunjukan pembimbing skripsi ditetapkan berdasarkan Surat Tugas Ketua Jurusan.

Format proposal pengajuan skripsi yang ditujukan kepada ketua program studi dan ketua jurusan adalah sebagai berikut:

JUDUL

PERNYATAAN ORIGINALITAS

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR (Jika ada)

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan Penelitian

1.4. Manfaat Penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kajian Pustaka

2.2. Review Penelitian Relevan

2.3. Kerangka Pemikiran

2.4. Hipotesis

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

3.2. Metode Penelitian

3.3. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

3.4. Metode Penentuan Populasi atau Sampel

3.5. Prosedur Pengumpulan Data

3.6. Metode Analisis

DAFTAR PUSTAKA

-----------------------------------------------------

Berkaitan dengan teknis pelaksanaan seminar proposal skripsi, dosen pembimbing dan dosen penguji dapat meminta mahasiswa mempresentasikan proposal skripsinya untuk melihat keabsahan rencana penelitian baik secara teoretis, metodologis, maupun empiris. Beberapa persyaratan dalam pengajuan seminar proposal skripsi adalah sebagai berikut:

1) Mahasiswa wajib mengikuti bimbingan dari dosen pembimbing minimal 3 (tiga) kali dan dibuktikan dengan lembar pembimbingan proposal skripsi mahasiswa yang ditandangani dosen pembimbing.

2) Mahasiswa harus memperbanyak proposal skripsi sebanyak 5 eksemplar dan pointer presentasi seminar proposal penelitian dalam format power point sebanyak 5eksemplar yang diserahkan kepada Ketua Program Studi minimal dua minggu sebelum seminar proposal dilaksanakan. Matrik ini merupakan rencana penelitian secara garis besar dari Bab I sampai dengan Bab III.

3) Seminar proposal skripsi harus dihadiri minimal satu orang pembimbing dan 2 orang dosen yang akan menjadi tim penguji serta Ketua Program Studi sebagai pelaksana.

4.3 Seminar Hasil Penelitian (Optioanal)

Dalam pelaksanaan seminar, mahasiswa harus mempertanggungjawabkan hasil penelitian di depan tim penguji. Adapun mekanisme pelaksanaan seminar sama dengan sidang skripsi, dimana mahasiswa mempresentasikan hasil penelitiannya di depan tim penguji selama kurang lebih 30 menit, mulai dari latar belakang, deskripsi teoretis, metodologi penelitian sampai pada hasil dan pembahasan serta simpulan, implikasi dan saran. Oleh karena itu, seminar hasil penelitian merupakan kegiatan penyempurnaan aspek teoretis, metodologis dan empiris yang menyangkut pengumpulan data, pengolahan data dan penarikan kesimpulan.

4.4 Ujian Skripsi

4.4.1 Persyaratan

Persyaratan bagi mahasiswa yang mengikuti Ujian skripsi adalah sebagai berikut :

1) Telah lulus semua mata kuliah yang ditetapkan program studi

2) Skripsi harus mendapat persetujuan dan ditandatangani kedua dosen pembimbing dan ketua jurusan.

3) Telah terdaftar pada kepala sub. bagian akademik jurusan dengan melengkapi semua persyaratan administrasi yang ditentukan.

4) Mahasiswa telah lulus Seminar Proposal Penelitian dengan nilai minimal B

5) Batas waktu penyerahan skripsi kepada Tim Penguji minimal 5 hari kerja sebelum tanggal pelaksanaan ujian akhir.

4.4.2Pelaksanaan Ujian Skripsi

Ujian skripsi merupakan satu bentuk pertanggung-jawaban penelitian yang dilakukan mahasiswa. Pelaksanaan pengujian skripsi harus memenuhi beberapa unsur yaitu:

1) Penanggung jawab yaitu Ketua Jurusan dibantu oleh Ketua Program Studi sebagai wakil penanggung jawab.

2) Pelaksanaan ujian dihadiri oleh fungsionaris jurusansebagai moderator,2 orang penguji, dan 1orang pembimbing. Penguji dan pembimbing, minimal master (S2), dan memiliki jenjang fungsional akdemik minimal Lektor, yang memiliki pengalaman minimal 10 tahun.

3) Tim Penguji dan mahasiswa diperkenankan menggunakan bahasa Inggris (highly apreciated) dalam presentasi dan atau menjawab pertanyaan pada saat ujian skripsi.

4) Jika nilai skripsi kurang dari B(<B), maka mahasiswa wajib melakukan perbaikan di bawah bimbingan dosen pembimbing untuk kemudian melakukan ujian sidang kembali.

4.5 Opsi Lain dari Teknis Pelaksanaan Ujian Akhir.

Pelaksanaan ujian akhir dapat juga disederhanakan dengan cara menyatukan pelaksanaan seminar hasil dengan ujian akhir skripsi. Penyederhanaan ini dilakukan demi efisiensi yang sangat memungkinkan diterapkan pada program studi D-IV MICE, Jurusan Administrasi Niaga, Politekhnik Negeri Medan melalui keputusan fungsionaris jurusan.

DAFTAR PUSTAKA

Harvard Referencing. 2005. Library and Information Service. Perth: CurtinUniversity of Technology.

http://www.infoskripsi.com/Abstrak-Skripsi.html. Retrieved: 9 July 2013.

http://www.infoskripsi.com/Tip-Trik/Tips-Membuat-Judul-dan-Abstrak-Skripsi.html. Retrieved: 28 September 2013.

Leo, S. 2007. Essay Writing; English for Academic Purpose. Yogyakarta: Andi.

Moeleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif; Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Purnomo Deni, dkk. 2008. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.

Rivai, A. 2004. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Senior, R. 2005. Academic Writing. Humanities Department, Perth-Western Australia: CurtinUniversity of Technology.

Simanjuntak, P. 2013. Tata Tulis Laporan.Medan: USU Press.

Sugiono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suparmoko, M. 1999. Metode Penelitian Praktis untuk Ilmu-ilmu Sosial dan Bisnis, Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.

Tata Cara Penulisan Tesis dan Disertasi (2010). Medan: Program Studi Linguistik Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Lampiran 1: Diagram Alir (Flow-Chart) Bimbingan Skripsi

PELAKSANA PROSES

Mahasiswa Mengajukan Proposal

Program Studi Penetapan Dosen Pembimbing

Pembimbing 1 Pelaksanaan Bimbingan Proposal

Proposal Memenuhi/Belum Memenuhi Syarat

Mahasiswa Perbaikan

Pembimbing 1 MemenuhiSyarat/Disetujui

Penulisan Skripsi

Pembimbing1 Pelaksanaan Bimbingan

Pembimbing 2 Pelaksanaan Bimbingan

Pembimbing 1 & 2 Acc diajukan ke Ujian Akhir

Program Studi Menentukan Jadwal Ujian

Prodi &Tim Penguji Ujian Akhir

Lampiran 2: Contoh Halaman Judul

TINJAUAN PELAKSANAAN EVENT NASIONAL PADA PESTA DANAU TOBA TAHUN 2014

(Huruf Times New Roman, capital, bold, font 14, Spasi 1)

Skripsi ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Oleh:

SUNYOTO PARTOWIJOYO KUSUMO MAGOSOBINOTO

NIM: 081370075404

(Huruf Times New Roman, capital, bold, font 12)

PROGRAM STUDI MICE

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

2014

Lampiran 3

Contoh Formulir Pengajuan Proposal

FORMULIR PENGAJUAN PROPOSAL SKRIPSI

Nama : ………………………………………………… …………

NIM : ………………………………………………… …………

Program Studi : ….….……………………………………………

Judul Skripsi:

……………………………………………………………………

Rumusan Masalah:

……………………………………………………………………

Medan, ..………… 2014

Pembimbing I : ……….……………… . Tanda Tangan: …………………

NIP:

Pembimbing II :……………………… Tanda Tangan: ………………….

NIP:

Menyetujui

Ketua Program Studi MICE

……………………………………..

NIP: …………………………..

Lampiran 4

Contoh Formulir Pelaksanaan Seminar Proposal Skripsi

FORMULIR SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

Nama : …………………………………………………

NIM. : ……………………………………………… …

Judul Skripsi

………………………………………………………………….

…………………………………………………………………

Medan, …………………2014

Pembimbing I : ……….……………… . Tanda Tangan: …………………

NIP:

Pembimbing II :……………………… Tanda Tangan: ………………….

NIP:

Menyetujui.

Ketua Program Studi MICE

……………………………………..

NIP:

Lampiran 5

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Ketua Jurusan Administrasi Niaga Politekhnik Negeri Medan, dengan ini menyatakan persetujuan atas skripsi dari mahasiswa Program Studi MICE berikut:

Nama : …………………………………………………

NIM : ………………………………………………

Program Studi : …………………………………………

Judul Skripsi

……………………………………………………………………

Pembimbing I: ........................ Tanggal: ………………

NIP.

Pembimbing II: ........................ Tanggal: ………………

NIP.

Menyetujui:

Ketua Jurusan Administrasi Niaga Ketua Program Studi MICE

Politeknik Negeri Medan Politeknik Negeri Medan

…………………. …………………….

NIP. …………. NIP. ………………

Lampiran 6:

FORMULIR UJIAN AKHIR

Pelaksanaan Ujiaan Akhir atas

Nama : ………………………………………………… ……………

NIM : ……………………………………………… ………………

Program Studi : ………………………………………… ………….

Akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal: ……………………………………………….

Jam: ………………………………………………

Tempat: ……………………………………………….

Judul Skripsi

………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………

Medan, ……………………2014

Pembimbing I : ……….……………… . Tanda Tangan: …………………

NIP:

Pembimbing II :……………………… Tanda Tangan: ………………….

NIP:

Menyetujui,

Ketua Program Studi MICE

……………………………………..

NIP

Lampiran 7

LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN

(bold, font 16)

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Medan, …, ….. 2014

Tim Penguji:

Ketua: ……………… …………….

NIP.

Penguji 1: .................... .... .................

NIP.

Penguji 2: ...................... .. ....................

NIP.

Pembimbing: ..................... ... ...................

NIP.

Tanggal Lulus : ....., ..........., 2014

Penanggung Jawab,

Ketua Jurusan Administrasi Niaga

Politeknik Negeri Medan

………………………………..

NIP. ……………………………

Lampiran 8: Contoh Pernyataan

PERNYATAAN

Dengan ini Saya menyatakan bahwa skripsi/tugas akhir ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan(SST) Politekhnik Negeri Medan adalah benar hasil karya Saya sendiri.

Adapun pengutipan yang Saya lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam disertasi/tesis/skripsi/tugas akhir ini telah Saya cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebahagian isi skripsi/tugas akhir ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, Saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Medan, 17 Agustus 1945

Bartolomeuz Diaz

NIM 097009011

Lampiran 9

Contoh Susunan Daftar Pustaka

Alisjahbana, Armida S. 2003. Ekonomi Indonesia Pasca IMF. Makalah Seminar Rancang Bangun Ekonomi Indonesia Pasca IMF. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran.

Anderson, Eugene W., Claes Fornell and Donald R. Lehmann, 1994. Customer Satisfaction,Market Share, and Profitability: Findings from Sweden. Journal of Marketing, vol. 58.

Anwar Prabu Mangkunegara, 1993. Psikologi Perusahaan. Bandung : Penerbit Trigenda Karya,

Arnold, Hugh J and Daniel C. Feldman, 1986. Organizational Behavior. New York, USA:McGraw-Hill.

Asto S. Subroto, 2005. Dari Mana Asalnya Loyalitas Konsumen? SWA No. 02/XXI/19 Januari – 2 Februari.

Bass, B.M., 1990. From Transactional to Transformasional Leadership : Learning to Share the Vision. Journal of Organization Dyanamics, vol 18 no.4.

-----------and Bruce J. Avolio, 1994. Improving Organizational Effectiveness Through Transformational Leadership. Journal of Organization Dyanamics, vol 7 no.2.

Welcome to my Blog

Kamis, 29 Oktober 2020

MENGUCAP SYUKUR

MENGUCAP SYUKUR

Sawung ma em, Salatiga

PANDUAN